Selasa, 22 Agustus 2017

Mengenal Hipertensi

MENGENALI HIPERTENSI

 
Tekanan darah pada umumnya meningkat seiring dengan pertambahan usia. Peningkatan ini berkaitan erat dengan terjadinya penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Secara umum, nilai tekanan normal darah bagi orang dewasa adalah 120/80 mm Hg. Apabila seseorang tekanan darahnya telah melebihi 140/90 mm Hg, maka orang tersebut telah menderita hipertensi.
 
Hipertensi juga seringkali terjadi saat tubuh mendeteksi adanya pengurangan volume darah. Nah, karena lebih dari 83% komposisi darah terdiri atas air, maka penyebab umum terjadinya penurunan volume darah adalah dehidrasi. Sebagai reaksi dari penurunan volume darah, tubuh kita akan mengarahkan sebagian besar aliran darah ke organ-organ yang aktif dan menutup suplai darah ke area yang kurang penting. Penyesuaian tubuh ini akan menyebabkan terjadinya hipertensi di sepanjang system sirkulasi darah. Untuk itu, agar terhidar dari hipertensi sebaiknya kita mendapat cukup asupan air setiap hari. Sebab di dalam tubuh kita, air memang sangat diperlukan untuk menjaga agar tekanan darah tetap normal.
 
Hipertensi kadangkala dapat diketahui penyebabnya, namun ada pula hipertensi yang seolah tiba-tiba muncul. Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya ini disebut hipertensi primer atau essensial yang terdapat pada kurang lebih 90% dari seluruh hipertensi. Sedangkan hipertensi yang diketahui penyebabnya atau akibat dari adanya penyakit lain disebut hipertensi sekunder.
 
Menurut hasil penelitian, orang yang kegemukan atau obesitas mempunyai resiko lebih tinggi untuk terserang hipertensi dibandingkan orang yang berat badannya normal. Selain itu, resiko terserang hipertensi juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang tinggi garam sintetik (buatan) yang banyak terkandung pada makanan olahan/awetan dan produk-produk makanan siap saji.
 
Hipertensi juga bisa disebabkan oleh penyakit-penyakit lain seperti penyakit ginjal dan kelainan hormonal, atau bisa juga disebabkan oleh konsumsi obat-obatan kimia seperti pil KB, kortikosteroid, siklosporin, eritropoietin, kokain, penyalahgunaan alkohol, dan konsumsi kayu manis dalam jumlah besar. Selain itu, hipertensi juga bisa disebabkan oleh koartaiso aorta, preeklamasi pada kehamilan, porfiria intermiten akut, dan keracunan timbal akut.
 
Pada sebagian penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan. Gejala- gejala itu bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah normal. Inilah salah satu yang membuat penyakit hipertensi sulit untuk dikenali.
 
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, maka bisa timbul gejala berikut:
  • Sakil kepala
  • Kelelahan Mual
  • Muntah
  • Sesak napas
  • Gelisah
  • Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
 
Kadang-kadang penderita hipertensi berat juga mengalami penurunan kesadaran dan bahkan terjadi koma kerena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut sebagai ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan medis dengan segera.
 
 
Milagros Mengurai Hipertensi 
Dari uraian di atas diketahui betapa pentingnya air bagi tubuh kita, terlebih lagi air merupakan kandungan tertinggi bagi darah kita. Sebagaimana diketahui bahwa lebih dari 83% komposisi darah terdiri atas air, maka penyebab umum terjadinya penurunan volume darah adalah dehidrasi. Selain itu, hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa selain volume air dalam darah, tingkat kekentalan darahpun sering kali menjadi penyebab terjadinya hipertensi. Oleh karena itu, maka kita membutuhkan air yang dapat menyelesaikan kedua masalah tersebut. MILAGROS sebagai air alkali berkualitas dapat menjadi rujukan untuk menuntaskan masalah ini. Kenapa demikian..?
 
Perlu diketahui bahwa pada saat kondisi darah dalam keadaan basa (alkali), maka kondisi darah menjadi tidak kental sehingga sangat memudahkan dan meringankan beban jantung untuk menjalankan fungsinya, yaitu memompa dan mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Selain itu ketika darah dalam kondisi basa, sel darah saling berenang dan selalu berpencar, sehingga racun mudah terpisah dari sel darah untuk selanjutnya racun tersebut dikeluarkan atau dibuang dari dalam tubuh melalui saluran pembuangan yang ada. Dengan demikian tubuh akan selalu bugar dan terhindar dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh penumpukan racun dan penyumbatan pada pembuluh darah.
 
Selain karena ke-alkalian-nya, MILAGROS juga mengandung mineral organik. Hal ini penting karena selain tingginya tingkat keterserapan oleh tubuh, mineral organik dalam MILAGROS ini juga memiliki daya guna yang penting bagi darah. Misalnya kalsium yang berperan dalam mengatur kadar keasaman dalam darah, magnesium yang berfungsi mengatur metabolisme sel-sel darah, natrium yang berguna untuk melindungi tubuh dari kehilangan air serta mengatur aktivitas otot tubuh, dan potasium yang berfungsi untuk mengatur osmosis dan keseimbangan kadar air dalam tubuh yang tentunya sangat bermanfaat juga bagi darah kita.

Mengenal Sistem Pencernaan

MENGENALI SISTEM PENCERNAAN

Dalam sistem pencernaan, bisa dibilang bahwasannya usus adalah eksekutor pelaksananya. Fungsi usus dalam sistem pencernaan adalah mengubah makanan menjadi energi untuk menjaga, merawat, dan membantu perkembangan dan kesehatan tubuh manusia.

Pencernaan adalah proses pemecahan molekul-molekul komplek menjadi molekul-molekul sederhana, atau sebaliknya yakni penyusunan molekul-molekul sederhana menjadi komplek dengan tujuan zat-zat yang dihasilkan dari proses itu dapat dimanfaatkan oleh tubuh dalam arti menghasilkan energi.

Proses pencernaan diawali dengan pemroresan secara mekanis oleh mulut beserta seluruh infrastrukturnya seperti gigi, lidah, liur dan lain sebagainya. Setelah melalui proses ini, makanan akan diproses lebih lanjut oleh usus. Pencernaan di dalam usus ini biasa disebut dengan pencernaan enzimatis/kimiawi. Pencernaan ini dilakukan dengan bantuan sekret dari kelenjar pencernaan, sehingga terjadi pengubahan, pengemulsian, penghidrolisisan, pengaktifan dan bahkan penggumpalan zat-zat sehingga dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh dalam arti menghasilkan energi.

Adapun jenis-jenis enzim yang membantu proses pencernaan antara lain: amilase, pepsin, renin, lipase, tripsin, kemotripsin, peptidase, nuklease, enterokinase, laktase, erepsin, maltase, disakarase, dan sukrase.

Telah menjadi rahasia umum bahwa bermasalahnya sistem pencernaan dalam usus ini akan menyebabkan masalah bagi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa jenis penyimpangan/masalah yang biasa terjadi dalam pencernaan usus:
 
Prolapsus (Usus Menggantung)
Kondisi ini akan menurunkan tekanan organ, merusak sirkulasi dan fungsi usus.
 
Prolapsus on Tower With Organs
Yaitu usus mengantung dengan disertai tekanan pada organ bagian bawah (wasir).
 
Stricture
Yaitu pengecilan bagian tertentu pada usus.
 
Diverkulata
Yaitu munculnya kantung-kantung kecil pada bagian tertentu di usus besar. Gejalanya rasa nyeri diperut, obstipasi dan diare karena motilitas sigmoid.
 
Spasm
Yaitu penyempitan pada bagian tertentu di usus. Gejala yang biasanya muncul antara lain terjadi kram perut dan pengetatan otot.
 
Colitis
Yaitu adanya penggelembungan dan penyempitan serta kantung-kantung kecil di usus besar. Gejalanya pendarahan dari rectum, diare bercampur nanah dan lendir, demam, mual dan berat badan menurun.
 
Baloonid Sigmoid
Yaitu pembesaran usus besar akibat dari penimbunan gas dan feses yang lama tidak terbuang. Gejalanya sembelit kronis, dan sakit kepala.
 
 
Salah satu penyebab masalah yang terjadi dalam pencernaan usus adalah penyumbatan usus. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya penyumbatan usus:
 
Makanan yang Tidak Seimbang
Hal ini terjadi karena pola konsumsi yang memicu peningkatan kadar keasaman (acid-forming foods).
 
Makanan Olahan
Yaitu makanan yang mengurangi kesan elektrolisis sehingga cairan empedu lebih ber-acid/asam sehingga mengakibatkan pelekatan plag pada mukosa (false mucoid lining) di dinding-dinding usus.
 
Plag
Plag akan menghalangi penyerapan segala obat dan zat makanan yang dimakan/dikonsumsi. Selain itu adanya plag pada dinding usus juga dapat menjadi sumber toksid, dimana sisa kotoran dan kuman jahat akan terserap masuk ke dalam saluran darah dan hati secara terus menerus (auto intoxication).
 
Toksin/Racun
Toksin/racun akan membebani usus serta aliran darah dan menyebabkan tubuh tidak lagi mampu menghasilkan nutrient yang cukup yang berpengaruh terhadap Hati sehingga system imun tubuh turut lemah untuk melawan penyakit.


Adapun ciri-ciri yang menandakan seseorang mengalami masalah pencernaan antara lain sebagai berikut:
- Badan/nafas berbau;
- Lambat dalam mencerna makanan;
- Rambut kering/rusak;
- Buang angin sesudah makan;
- Kurang nafsu makan dan kurang tenaga;
- Kuku rlusak/berkerut dan mudah patah;
- Buang air besar (BAB) kurang dari 2X dalam sehari (bila makan 3X sehari);
- Mengalami kelainan kulit (gatal-gatal, kering, dll.);
- Tulang dan gigi rawan dan lemah;
- Sakit kepala;
- Sakit persendian;
- Dampak psikologis, seperti emosi tidak stabil dan munculnya pikiran negatif.
 
Berikut ini adalah beberapa penybab masalah pencernaan:
- Makan tidak teratur;
- Makan sambil diselingi minum, atau kebiasaan minum setelah makan;
- Kebiasaan makan yang terlalu cepat dan tidak dikunyah sampai lembut;
- Stress atau tekanan pada pikiran;
- Usia.

 
SEMBELIT
Lebih kurang 90% masalah kesehatan manusia berawal dari colon/usus yang tersumbat (congested colon) yang menyebabkan sembelit. Sembelit dapat menjadi pemicu atau penyebab munculnya penyakit-penyakit lain. Salah satunya adalah wasir (haemorrhoid) yang disebabkan karena adanya pengerutan (spasm) atau kekejangan otot dubur/anus sehingga menghambat proses pembuangan tinja oleh usus.

Selain itu, sembelit juga dapat melemahkan otot usus dan memicu terjadinya lumpuh usus (paralyzed) sehingga upaya untuk melakukan pengosongan usus dengan sempurna akan terhambat. Sembelit juga dapat memicu toksin dari tinja untuk mengikis membrane mukosa usus, menyebabkan rembesan kronik (chronic catarhal),infeksi, pelekatan, dan juga kanker. Penderita sembelit sangat mungkin mengalami kekurangan cairan, memilikii tinja yang keras, dan mengalami proses pembuangan yang tidak normal.

Adapun penyebab sembelit antara lain:
- Kurangnya konsumsi makanan berserat;
- Perekatan (adhesions), yaitu melekatnya membran mukus pada dinding usus;
- Kelebihan makanan;
- Illeocecal Value Incompetence;
- Kurang olahraga;
- Poor Posture;
- Syimpton: abdomen membesar, sakit kepala, letih dan haus, banyak gas/angin, sulit tidur, overweight, lower back pain, masalah kulit, kuku dan rambut.


KEAJAIBAN SISTEM PENCERNAAN
Berikut ini adalah beberapa hal yang menakjubkan dari sistem pencernaan kita.

Material Sistem Pencernaan
Tahukan Anda bahwa dalam satu hari, proses pencernaan Anda membutuhkan 8 liter zat cair yang terdiri atas:
- 2 liter air liur;
- 2 liter cairan lambung;
- 1,5 liter cairan yang berasal dari hati dan empedu;
- 2,5 liter cairan usus.

Gigi
Gigi manusia jauh lebih tahan panas dari pada baja. Gigi berumur sangat panjang, walau telah terkubur selama ribuan tahun, gigi bisa tetap utuh.

Auto Sensor System yang Canggih
Pernahkah Anda membayangkan ketika Anda tersedak sebutir nasi atau apapun kemudian Anda batuk atau bersin. Tahukah Anda bahwa angin yang berasal dari batuk/bersin Anda berkecepatan 950 Km/Jam ?

Lambung
Tahukah Anda bahwa asam lambung (HCl) dapat mengikis pisau silet yang terbuat dari baja? Atau jika Anda memasukkan jari ke dalam lambung, maka ketika diangkat daging-daging jari Anda akan menjadi bubur. Tetapi mengapa lambung Anda tidak bocor? Ada 2 alasan :
- Dinding lambung dilapisi oleh lapisan lendir yang bersifat basa;
- Setiap menit terdapat 500.000 sel dinding lambung yang mengelupas untuk diganti dengan sel baru.

Luar biasa..!!! Ternyata pada lambung terdapat 35 juta kelenjar yang semuanya berfungsi sebagai pabrik yang menghasilkan 1-2 liter getah bening.

Jaringan Saraf Usus
Usus halus memiliki jaringan saraf mencapai 100 juta, hampir sama dengan saraf tulang belakang. Usus juga memiliki vilus, dan setiap vilus mempunyai 5.000 mikrovilus yang dengan demikian penyerapan zat gizi menjadi efisien. Seandainya usus halus tidak memiliki vilus dengan mikrovilusnya, maka kita membutuhkan tambahan usus halus sepanjang 4,2 Km agar penyerapannya dapat seefisien usus halus yang memiliki vilus dan mikrovilusnya (seperti yang kita miliki sekarang).

Hati
Hati, walaupun bukan merupakan organ pencernaan langsung ia merupakan pendukung utama sistem pencernaan. Hati merupakan organ unik yang memiliki 500 macam fungsi, ia juga memiliki jumlah sel hingga 300 milyar dan uniknya masing-masing sel memiliki fungsi sendiri.

Hati dilalui darah sebanyak 1,4 liter/menit, ini berarti dalam 1 tahun ia dilewati sebanyak 735.840 liter darah. Darah yang melewati hati berasal dari dua sumber yaitu jantung, lambung dan usus yang membawa sari-sari makanan yang akan disterilkan oleh hati.
 
 
POLA KONSUMSI IDEAL
Apa yang kita konsumsi akan melewati system usus dan memerlukan waktu sekitar 14 Jam (masa transit). Pola konsumsi yang tidak seimbang, kurangnya serat dan air, overload asam, penggunaan antibiotik dan depresi/stress bisa memperlambat dan mengacaukan waktu transit tersebut dan akan menyebabkan tubuh hanya mampu mengeluarkan sebagian kecil saja dari sisa kotoran yang ada.

Dalam sebuah kajian autopsi ditemukan sekitar 10 Kg s/d 15 Kg sisa kotoran yang melekat pada lipatan usus kecil dan usus besar orang dewasa. Masalah sisa kotoran ini akan menjadi pemicu munculnya penyakit-penyakit kronis.

Jadi perhatikan pola konsumsi kita agar pencernaan/usus kita SEHAT. Perbanyak makanan yang mengandung serat agar kerja organ-organ pencernaan tidak berat Selain itu kita juga harus memperhatikan jenis cairan yang kita konsumsi. Air dengan kualitas ke-BASA-an yang baik dan memiliki mineral organik juga merupakan keharusan yang tidak bisa kita elakkan. Hal ini adalah ke-MUTLAK-an yang harus kita penuhi setiap hari mengingat ASAM adalah ancaman nyata bagi kesehatan kita. Wajar jika untuk mengingatkan arti penting BASA bagi tubuh, seorang pakar kesehatan Dr. Theodore Baroodymenyatakan: "Alkalineze or Die" (Alkali atau Mati).